Sunday, March 20, 2011
Tuesday, March 15, 2011
1 Menabung Investasi Masa Depan
Memiliki Kebiasaan menabung sudah jelas sangat berguna untuk masa depan kita. Menabung adalah menyimpan sejumlah uang agar dapat digunakan di kemudian hari jika diperlukan. Semakin banyak duit yang ditabung maka semakin baik. Ada pepatah yang mengatakan "hemat pangkal kaya", ini maksudnya apabila kita rajin menyimpan banyak uang dan hidup sederhana tidak berlebihan maka pada akhirnya kita akan dapat menikmati hasil yang membahagiakan.
Jangan lupa bahwa menabung ada batasnya. Bayarlah kewajiban pajak dan zakat anda sebelum menabung serta mengamalkan sebagian uang kita untuk ibadah agar lebih bahagia di kehidupan selanjutnya kelak.
Berikut ini adalah beberapa tips menabung uang yang mungkin berguna bagi anda :
1. Menabung di Bank Yang Terpercaya
Menabunglah di bank agar uang yang kita simpan aman selalu dari para penjahat. Menabung di bank mungkin akan memberikan kita keuntungan bunga bank atau bagi hasil usaha karena uang yang kita setorkan digunakan pihak bank untuk investasi atau Perusahaan Investasi.
2. Simpan Uang Receh Anda Yang Tidak Terpakai
Ketika punya banyak uang receh sebaiknya sebagian anda simpan di suatu tempat yang aman dari tangan-tangan jahil termasuk tangan jahil anda sendiri. Ketika jumlahnya sudah banyak anda bisa memasukkannya ke rekening bank atau tetap anda simpan. Lupakan uang receh itu seolah-olah mereka tidak ada atau mereka hanyalah benda tak berguna agar anda tidak tertaris untuk membelanjakannya.
3. Jangan Menabung Uang Terlalu Banyak ---> Investasi
Batasilah menabung uang dalam bentuk cash dalam tabungan biasa atau deposito agar uang yang anda miliki idak terus berkurang nilainya dimakan waktu dan inflasi walaupun secara nilai uang anda terus bertambah dari waktu ke waktu .
Jalan keluar yang baik adalah berinvestasi pada sesuatu yang dapat menguntungkan banyak orang lain seperti membuka suatu usaha yang banyak memberi kesempatan kerja bagi orang lain. Daripada kita melakukan investasi pada properti, bermain forex / valas, deposito, saham, dsb lebih baik kita membuka Usaha Bisnis yang anda kuasai dan yakin akan memberi keuntungan besar.
4. Hilangkan Emosi Sesaat, Gaya Hidup Boros Dan Gengsi Anda
Kartu kredit adalah salah sumber potensi bencana yang sangat besar. Dengan kartu kredit anda bisa seenaknya melakukan pengeluaran yang tidak perlu dan anda tersadar dengan lilitan hutang yang mencekik urat leher di mana semua telah berakhir dan penyesalan datang selalu di akhir. Para debt collector / penagih hutang pun akan dengan senang hati meneror hidup anda dan keluarga bahkan teman, tetangga, teman kantor, bos, dsb. Sebaiknya gunakan kartu debit / kartu atm namun tetap dengan bijaksana.
5. Lakukan Perencanaan Hidup Yang Matang
Buatlah tahapan-tahapan Manajemen Bisnis dalam hidup anda secara mendetail serta nilai uang yang dibutuhkan untuk menggapainya seperti untuk sekolah, kuliah, mencari pekerjaan, menikah, membeli kendaraan, berobat, biaya sekolah anak, biaya makan, rekreasi, membuka usaha dan lain sebagainya. Dengan begitu anda akan semakin bijak dalam melakukan pengeluaran setelah tahu seberapa besar dana yang anda butuhkan kelak
Monday, March 14, 2011
aslmkm wr wbr,
Mas aku lagi usaha kecil2lan server pulsa All operator, dengan konsep sedekah produktif, misal: karyawanne 15.000 orang pulsane dikelola perusahaan sendiri
Hitungannya sbb:
Harga dr server : pulsa @5 rb = Rp.5.500,- @10 rb = Rp10.500,-
dr harga tsb perusahaan dpt Rp 200,- per trx(isi pulsa)
Misal dlm 1 bulan @krywn trx 5 kali keuntungan perusahaan adl:
200 x 15000 x 5 = Rp. 15 jt
Keuntungan :
1. Karyawan dpt harga pulsa lebih murah dan bisa di jual kembali
2. Perusahan dapat keuntungan (bisa dijadikan sedekah ataupun untuk kesejahteraan karyawan
3. Tidak perlu modal karena hanya mengelola pulsa kita sendiri yg sudah kita keluarkan tiap bulanbagi
anda yang berminat hub 0817255152
Sunday, March 13, 2011
0 Kegagalan Adalah Kunci Kesuksesa
Sepanjang hidup saya, orang-orang ‘bijak’ berusaha mengajarkan saya dengan mengatakan untuk sukses, saya harus berprestasi, menang, yang ujungnya akan membawa saya kepada suatu keadaan yang dinamakan ‘kesuksesan’.
Saya ditakut-takuti dan diajarkan bahwa kegagalan adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Walhasil, saya jadi takut gagal. Saya tidak menolak sukses seperti sukses yang mereka ajarkan, tetapi kenyataannya sepanjang hidup saya pula saya mencoba untuk sukses dengan cara yang salah.
Di pihak lain, saya menemukan beberapa momen kesuksesan dalam hidup saya, baik dalam bermusik, berbisnis maupun berkeluarga. Kunci kesuksesan-kesuksesan tersebut? Kegagalan.
Ya, beberapa tahun yang lalu saya memutuskan untuk tidak lagi takut gagal. Meski, pada saat itu saya belum sadar bahwa saya sudah tidak takut lagi gagal. Ternyata, saya memang gagal setiap waktu. Paradoks memang, sejak saya tidak takut gagal lagi, saya malah mendapatkan kepuasan hidup dan uang lebih banyak.
Saya baru sadar pagi ini, bahwa selama ini saya ditipu. Ternyata, gagal itu tidak menakutkan. Malah, gagal itu menyenangkan. Iya. Logikanya sederhana. Semakin banyak saya gagal, semakin saya banyak belajar.
Tips untuk menjadi musisi gagal:
- Jangan diam, mulai sesuatu, usahakan berbeda. Bikin lagu yang nyeleneh, bikin merchandise yang beda dari yang lain, berdandan tidak biasa.
- Jual hasil karya kamu. Jangan nunggu sempurna, jangan simpan di celengan babi.
- Berpikir proses bukan hasil. Nikmati proses tersebut. Misalnya, jangan berpikir hasil mixing album baru kamu bagus, tapi pikirkan bagaimana agar hasil mixing nya bagus.
- Tidak semua yang kamu mulai harus kamu selesaikan. Logikanya begini, jika ternyata tidak menyenangkan, kenapa musti dikerjakan lebih lanjut? Cepat pindah, mulai lagi yang baru dan lakukan yang terbaik!
- Bekerja dengan cinta. Kerjakan dunia bermusik kamu seperti kamu sedang mencintai orang yang paling kamu cintai. Fall in love is good!
- Jika menemukan kegagalan dalam upaya dan proses kamu, pelajari mengapa, bagaimana dan dimana. Jangan ulang kesalahan kamu.
Akhir kata, nikmati kegagalan sebagai sebuah proses menuju menjadi musisi yang lebih baik.
Ingin jadi musisi sukses? Jadilah musisi gagal.
Perawatan Kesehatan Masyarakat dalam Keadaan Bencana
Masalah bencana tidak terlepas dari interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Alam mempunyai kegiatan-kegiatan yang terjadi sebagai akibat interaksi antara unsur-unsur yang ada dalam bumi dengan atmosfirnya dan interaksi dengan planet bumi dengan tata suryanya. Kegiatan-kegiatan alam terjadi secara evolusi. Suatu saat oleh karena alam mengikuti aturan-aturannya, akan timbul secara mendadak dan tak terduga menyebabkan gangguan pada lingkungan, dan gangguan lingkungan ini disebut bencana alam.
Terjadinya bencana alam merupakan akibat langsung gangguan lingkungan, terjadi karena unsur-unsur lingkungan termasuk manusia, yang pada akhirnya nanti akan memberikan akibat positip dan negatip terhadap manusia. Dan salah satu akibat negatipnya adalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat akibat terjadinya bencana yang menimpa manusia dan lingkungannya.
Definisi
Bakir Abisudjak & Helman Hamdani (1990)
Bencana alam adalah gangguan ekologis yang melampaui kapasitas penyesuaian sekelompok makhluk hidup dengan lingkungannya.
Arjono Djuned Pusponegoro (1990)
Bencana adalah situasi yang gawat di mana kehidupan sehari-hari mendadak terganggu dan banyak orang yang terjerumus dalam keadaan yang tidak berdaya dan menderita sebagai akibat dari padanya membutuhkan pengobatan, perawatan, perlindungan, makanan, pakaian dan lain kebutuhan.
Penggolongan Bencana
1. Bencana alam
a. Bencana meterologik
• angin topan (Cyclon, Thypoon, tornado)
• badai salju
• kemarau panjang
b. Bencana topologik
• tanah longsor
• banjir
• gelombang Tsunami
c. Bencana vulkanologik
• gempa bumi
• letusan gunung berapi
d. Bencana biologik
• wabah penyakit
• serangan hama (wereng, belalang, tikus)
2. Bencana karena perbuatan manusia
a. kecelakaan.
• industri (mesin, bahan kimia, polusi)
• kecelakaan lalu lintas (darat, laut, udara)
• kebakaran
• pembuangan Iimbah beracun
• nuklir (radiasi, kontaminasi)
• ledakan (tambang, gas, amunisi)
b. Yang direncanakan
• peperangan
• gangguan kerusuhan
• teroris.
Sifat Bencana
1. Mendadak (akut), seperti gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor yang sifatnya antara lain; datang tidak diduga, tidak dapat diramalkan, banyak memakan korban, menimbulkan penderitaan banyak orang, ketidakberdayaan, angka kematian dan kesakitan tinggi, kehidupan sehari-hari mendadak terganggu.
2. Yang dapat diramalkan, seperti kemarau panjang, wabah penyakit, gunung meletus yang sifatnya dapat diramalkan, mungkin dapat dikendalikan, tanda-tanda awal, luas dan intensitas peristiwa serta kecepatan terjadinya bencana dapat diperkirakan.
Tahap-Tahap Bencana yang Dapat Diramalkan
1. Persiapan sebelum bencana
Pembentukan tim penanggulangan bencana alam tingkat nasional yang telah disiapkan, dan terorganisir dengan baik. Mulai dari tingkat pusat, profinsi, sampai dengan tingkat operasional di lapangan.
2. Pemberitahuan akan terjadinya bencana
Bencana alam yang dapat diramalkan misalnya gunung meletus, kemarau panjang, secara teoritis sudah dapat diramalkan sebelumnya, oleh karena itu pengungsian pendudukan di daerah bencana sudah dapat dimobilisasi dengan memberitahukan kepada masyarakat secepat mungkin. Sehingga daerah yang akan terjadi bencana telah dapat dilokalisasi menjadi daerah bahaya, daerah siaga dan daerah aman untuk penduduk, sehingga korban manusia dan harta benda dapat dikurangi.
3. Peristiwa bencana
Merupakan peristiwa kejadian bencana itu sendiri. Terhadap bencana-bencana yang dapat diramalkan, upaya-upaya preventif telah dapat dilakukan sehingga korban jiwa dan harta benda dapat diminimalkan. Dalam peristiwa bencana tim penanggulangan bencana alam telah melakukan persiapan untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
4. Keadaan darurat
Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat adalah penyelamatan, pertolongan gawat darurat, rujukan bagi korban ke fasilitas yang lengkap, isolasi korban, pengungsian dan penampungan, bantuan pangan, sandang, dsb.
Faktor-Faktor Bahaya yang Dipertimbangkan dalam Bencana
1. Jenis Bencana
Bahaya dari suatu bencana sangat tergantung pada jenis bencana yang menimpa, bencana yang datangnya tiba-tiba akan sangat banyak memakan korban manusia dan harta benda, misalnya gempa bumi yang disertai gelombang tsunami. Tetapi jenis bencana meteriologi yang dapat diperkirakan sebelumnya dapat dilakukan upaya-upaya preventif, persiapan dan evakuasi yang lebih terencana sehingga mengurangi sekecil mungkin korban manusia dan harta benda.
2. Daerah Tempat Terjadinya Bencana
Daerah terjadinya bencana akan sangat mempengaruhi upaya-upaya pertolongan yang diberikan, misalnya daerah terpencil yang akan sangat berpengaruh dalam transportasi, bantuan yang diberikan, evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian dan mobilisasi penduduk secara menyeluruh.
3. Besarnya atau Intensitas Terjadinya Bencana
Besar atau intensitas terjadinya bencana akan sangat erat kaitannya dengan jumlah korban dan kerugian yang dialami oleh masyarakat yang terkena bencana. Semakin besar dan seringnya bencana yang terjadi akan semakin banyak menelan korban.
4. Lingkungan Daerah Bencana
Lingkungan daerah bencana yang sulit dan terpencil akan sangat berpengaruh terhadap bala bantuan korban, pengungsian dan evakuasi korban.
5. Kesiapan Petugas dalam Menghadapi Bencana
Secara nasional sebaiknya dibentuk Tim Penanggulangan Bencana Alam yang melibatkan berbagai instansi terkait secara lintas sektoral, seperti Tim Sar, Kesehatan Dan Keperawatan, Kepolisian, Kebakaran dan sebagainya. Tim ini dapat digerakkan sewaktu-waktu bila terjadinya bencana secara tiba-tiba atau dapat mengadakan upaya persiapan didaerah yang akan terjadi bencana yang telah dapat diramalkan tersebih dahulu, misal gejala-gejala gunung yang akan meletus, baljir lahar panas dan sebagainya.
Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat Akibat Bencana Alam
1. Peningkatan Morbiditas
Tingginya angka kesakitan dalam keadaan terjadinya bencana dibagi dalam 2 katagori, yaitu:
a. Kesakitan primer, adalah kesakitan yang terjadi sebagai akibat langsung dari kejadian bencana tersebut, kesakitan ini dapat disebabkan karena trauma fisik, termis, kimiawi, psikis dan sebagainya.
b. Kesakitan sekunder, kesakitan sekunder terjadi sebagai akibat sampingan usaha penyelamatan terhadap korban bencana, yang dapat disebabkan karena sanitasi lingkungan yang buruk, kekurangan makanan dan sebagainya.
2. Tingginya Angka Kematian
Kematian akibat terjadinya bencana alam dibagi dalam dua katagori, yaitu:
a. Kematian primer, adalah kematian langsung akibat terjadi bencana, misalnya tertimbun tanah tongsor, terbawa arus gelombang pasang, tertimpa benda keras dan sebagainya.
b. Kematian Sekunder, adalah kematian yang tidak langsung disebabkan oleh bencana, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor penyelamatan terhadap penderita cedera berat, seperti. kurangnya persediaan darah, obat-obatan, tenaga medis dan para medis yang dapat bertindak cepat untuk mengurangi kematian tersebut.
3. Masalah Kesehatan Lingkungan
Mencakup masalah-masalah yang berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan, tempat penampungan yang tidak memenuhi syarat, seperti penyediaan air bersih, tempat pembuangan tinja dan air bekas, tempat pembuangan sampah, tenda penampungan dan kelengkapannya, kepadatan dari tempat penampungan, dsb.
4. Suplai Bahan Makanan dan Obat-Obatan
Apabila kekurangan suplai bahan makanan dan obat-obatan untuk membantu korban bencana, maka kemungkinannya akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya:
a. Kekurangan gizi dari berbagai lapisan umur
b. Penyakit infeksi dan wabah, diantaranya infeksi pencernaan (GED), infeksi pernapasan akut seperti influensa, penyakit kulit.
5. Keterbatasan Tenaga Medik dan Paramedis serta Transportasi ke Pusat Rujukan
Prinsip-Prinsip Penanggulangan Bencana
1. Belajar dari penanggulangan bencana-bencana sebelumnya
2. Jangan menolong korban secara acak-acakan
3. Pergunakan sistem triage.
4. Buat perencanan yang baik untuk penanggulangan bencana
5. Buat katagori bencana
a. katagori I jumlah korban di bawah 50 orang
b. katagori II jumlah korban antara 51-100 orang
c. katagori III jumlah korban antara 101-300 orang
d. katagori IV jumlah korban di atas 300 orang
6. Tentukan katagori rumah sakit yang mampu menampung korban
7. Harus ada sistem komunikasi sentral untuk satu kota atau daerah dengan nomor telpon khusus seperti 118
8. Sistem ambulance dengan petugas dinas 24 jam dan mampu melakukan resusitasi dan life support seperti ambulan 118 yang dapat dimanfaatkan untuk menolong penderita gawat dan korban kecelakaan
9. Dari segi medis melaksanakan tindakan-tindakan yang mudah cepat dan menyelamatkan jiwa
10. Lebih mencurahkan perhatian pada penderita yang mempunyai harapan yang lebih baik, seperti perdarahan luar, traumatik, amputasi, gangguan jaIan napas dan lain-lain
11. Kerjasama yang baik di bawah seorang pimpinan yang disebut dengan petugas triage
12. Menggunakan buku pedoman bagi petugas polisi, dinas kebakaran dan medis/para medis, satuan SAR dalam penanggulangan bencana.
Sistem Triage
Adalah suatu seleksi penderita yang menjamin supaya tak ada penderita yang tidak mendapat perawatan medis. Orang yang melakukan seleksi adalah seorang ahli bedah yang berpengalaman sehingga dapat melakukan diagnosa secara on the spot dengan cepat dan menentukan penanggulangannya.
Langkah-Langkah dalam Penanggulangan Bencana
1. Pengkajian awal terhadap korban bencana, yang mencakup:
a. Keadaan jalan napas, apakah terdapat sumbatan napas? Sifat pernapasan cepat, lambat, tidak teratur.
b. Sistem kardiovaskular, meliputi tekanan darah; tinggi atau rendah; nadi cepat, lambat atau lemah
c. Sistem musladoskeletal, seperti luka, trauma, fraktur
d. Tingkat kesadaran, komposmentis-koma
2. Pertolongan darurat
Evaluasi melalui sistem triage sesuai dengan urutan prioritas.
a. Atasi masalahjalan napas, atur posisi (semi Fowler, Fowler tinggi), bebaskan jalan napas dari sumbatan, berikan oksigen sesuai kebutuhan, awasi pernapasan.
b. Atasi perdarahan, bersikan luka dari kotoran dan benda asing, desinfeksi luka, biarkan darah yang membeku, balut luka.
c. Fraktur atau trauma, imobilisasikan dengan memasang spalak, balut.
d. Kesadaran terganggu, bebaskan jalan napas, awasi tingkat kesadaran dan tanda-tanda vital.
3. Rujukan segera ke puskesmas/rumah sakit
Dengan menyiapkan ambulan dan melakukan komunikasi sentral ke pusat rujukan.
Persiapan Perlengkapan
1. Perlengkapan jalan napas
a. Resusitasi (manual, otomatik, laringoskop, nasotrakeal, gudel)
b. Oksigen set lengkap
c. Suksion
2. Alat-alat perlengkapan intravena
a. Infus set
b. blood set
c. cairan infus (NaCL, glukosa, ringer laktat, plasma fusin, dsb.)
d. spuit 5- 10 cc
e. standar infus
f. gunting, plester, manset, venaseksi set
3. Bahan-bahan untuk keperluan trauma
a. bidai dengan segala ukuran untuk kaki, tangan, leher, tulang, punggung
b. verban dengan segala ukuran
c. kain kasa
d. gips
e. benang, catgut dan jarum berbagai ukuran
f. larutan desinfektan (alkohol, betadin, obat merah, dsb.)
4. Perlengkapan lain
a. selimut
b. pembalut
c. kain segitiga
d. tensimeter
e. usungan dsb.
5. Obat-obatan
a. analgesik
b. antikoagulan
c. antiinflamsi
d. vitamin, dll.
Peranan Perawat Peranan
1. Melakukan asuhan keperawatan penderita gawat darurat
2. Kolaborasi dalam pertolongan gawat
3. Pengelolaan pelayanan perawatan di daerah bencana dan ruang gawat darurat.
Kemampuan yang diharapkan
1. Melakukan resusitasi dan dukungan hidup dasar
2. Pertolongan pada syok
3. Menghentikan perdarahan
4. Perawatan luka dan patah tulang
5. Memasang bidai dan balutan
6. Rujukan
a. Ambulan
b. Komunikasi dan penyampaian informasi ke sentral.
c. Pertolongan pertama.
Terjadinya bencana alam merupakan akibat langsung gangguan lingkungan, terjadi karena unsur-unsur lingkungan termasuk manusia, yang pada akhirnya nanti akan memberikan akibat positip dan negatip terhadap manusia. Dan salah satu akibat negatipnya adalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat akibat terjadinya bencana yang menimpa manusia dan lingkungannya.
Definisi
Bakir Abisudjak & Helman Hamdani (1990)
Bencana alam adalah gangguan ekologis yang melampaui kapasitas penyesuaian sekelompok makhluk hidup dengan lingkungannya.
Arjono Djuned Pusponegoro (1990)
Bencana adalah situasi yang gawat di mana kehidupan sehari-hari mendadak terganggu dan banyak orang yang terjerumus dalam keadaan yang tidak berdaya dan menderita sebagai akibat dari padanya membutuhkan pengobatan, perawatan, perlindungan, makanan, pakaian dan lain kebutuhan.
Penggolongan Bencana
1. Bencana alam
a. Bencana meterologik
• angin topan (Cyclon, Thypoon, tornado)
• badai salju
• kemarau panjang
b. Bencana topologik
• tanah longsor
• banjir
• gelombang Tsunami
c. Bencana vulkanologik
• gempa bumi
• letusan gunung berapi
d. Bencana biologik
• wabah penyakit
• serangan hama (wereng, belalang, tikus)
2. Bencana karena perbuatan manusia
a. kecelakaan.
• industri (mesin, bahan kimia, polusi)
• kecelakaan lalu lintas (darat, laut, udara)
• kebakaran
• pembuangan Iimbah beracun
• nuklir (radiasi, kontaminasi)
• ledakan (tambang, gas, amunisi)
b. Yang direncanakan
• peperangan
• gangguan kerusuhan
• teroris.
Sifat Bencana
1. Mendadak (akut), seperti gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor yang sifatnya antara lain; datang tidak diduga, tidak dapat diramalkan, banyak memakan korban, menimbulkan penderitaan banyak orang, ketidakberdayaan, angka kematian dan kesakitan tinggi, kehidupan sehari-hari mendadak terganggu.
2. Yang dapat diramalkan, seperti kemarau panjang, wabah penyakit, gunung meletus yang sifatnya dapat diramalkan, mungkin dapat dikendalikan, tanda-tanda awal, luas dan intensitas peristiwa serta kecepatan terjadinya bencana dapat diperkirakan.
Tahap-Tahap Bencana yang Dapat Diramalkan
1. Persiapan sebelum bencana
Pembentukan tim penanggulangan bencana alam tingkat nasional yang telah disiapkan, dan terorganisir dengan baik. Mulai dari tingkat pusat, profinsi, sampai dengan tingkat operasional di lapangan.
2. Pemberitahuan akan terjadinya bencana
Bencana alam yang dapat diramalkan misalnya gunung meletus, kemarau panjang, secara teoritis sudah dapat diramalkan sebelumnya, oleh karena itu pengungsian pendudukan di daerah bencana sudah dapat dimobilisasi dengan memberitahukan kepada masyarakat secepat mungkin. Sehingga daerah yang akan terjadi bencana telah dapat dilokalisasi menjadi daerah bahaya, daerah siaga dan daerah aman untuk penduduk, sehingga korban manusia dan harta benda dapat dikurangi.
3. Peristiwa bencana
Merupakan peristiwa kejadian bencana itu sendiri. Terhadap bencana-bencana yang dapat diramalkan, upaya-upaya preventif telah dapat dilakukan sehingga korban jiwa dan harta benda dapat diminimalkan. Dalam peristiwa bencana tim penanggulangan bencana alam telah melakukan persiapan untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
4. Keadaan darurat
Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat adalah penyelamatan, pertolongan gawat darurat, rujukan bagi korban ke fasilitas yang lengkap, isolasi korban, pengungsian dan penampungan, bantuan pangan, sandang, dsb.
Faktor-Faktor Bahaya yang Dipertimbangkan dalam Bencana
1. Jenis Bencana
Bahaya dari suatu bencana sangat tergantung pada jenis bencana yang menimpa, bencana yang datangnya tiba-tiba akan sangat banyak memakan korban manusia dan harta benda, misalnya gempa bumi yang disertai gelombang tsunami. Tetapi jenis bencana meteriologi yang dapat diperkirakan sebelumnya dapat dilakukan upaya-upaya preventif, persiapan dan evakuasi yang lebih terencana sehingga mengurangi sekecil mungkin korban manusia dan harta benda.
2. Daerah Tempat Terjadinya Bencana
Daerah terjadinya bencana akan sangat mempengaruhi upaya-upaya pertolongan yang diberikan, misalnya daerah terpencil yang akan sangat berpengaruh dalam transportasi, bantuan yang diberikan, evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian dan mobilisasi penduduk secara menyeluruh.
3. Besarnya atau Intensitas Terjadinya Bencana
Besar atau intensitas terjadinya bencana akan sangat erat kaitannya dengan jumlah korban dan kerugian yang dialami oleh masyarakat yang terkena bencana. Semakin besar dan seringnya bencana yang terjadi akan semakin banyak menelan korban.
4. Lingkungan Daerah Bencana
Lingkungan daerah bencana yang sulit dan terpencil akan sangat berpengaruh terhadap bala bantuan korban, pengungsian dan evakuasi korban.
5. Kesiapan Petugas dalam Menghadapi Bencana
Secara nasional sebaiknya dibentuk Tim Penanggulangan Bencana Alam yang melibatkan berbagai instansi terkait secara lintas sektoral, seperti Tim Sar, Kesehatan Dan Keperawatan, Kepolisian, Kebakaran dan sebagainya. Tim ini dapat digerakkan sewaktu-waktu bila terjadinya bencana secara tiba-tiba atau dapat mengadakan upaya persiapan didaerah yang akan terjadi bencana yang telah dapat diramalkan tersebih dahulu, misal gejala-gejala gunung yang akan meletus, baljir lahar panas dan sebagainya.
Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat Akibat Bencana Alam
1. Peningkatan Morbiditas
Tingginya angka kesakitan dalam keadaan terjadinya bencana dibagi dalam 2 katagori, yaitu:
a. Kesakitan primer, adalah kesakitan yang terjadi sebagai akibat langsung dari kejadian bencana tersebut, kesakitan ini dapat disebabkan karena trauma fisik, termis, kimiawi, psikis dan sebagainya.
b. Kesakitan sekunder, kesakitan sekunder terjadi sebagai akibat sampingan usaha penyelamatan terhadap korban bencana, yang dapat disebabkan karena sanitasi lingkungan yang buruk, kekurangan makanan dan sebagainya.
2. Tingginya Angka Kematian
Kematian akibat terjadinya bencana alam dibagi dalam dua katagori, yaitu:
a. Kematian primer, adalah kematian langsung akibat terjadi bencana, misalnya tertimbun tanah tongsor, terbawa arus gelombang pasang, tertimpa benda keras dan sebagainya.
b. Kematian Sekunder, adalah kematian yang tidak langsung disebabkan oleh bencana, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor penyelamatan terhadap penderita cedera berat, seperti. kurangnya persediaan darah, obat-obatan, tenaga medis dan para medis yang dapat bertindak cepat untuk mengurangi kematian tersebut.
3. Masalah Kesehatan Lingkungan
Mencakup masalah-masalah yang berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan, tempat penampungan yang tidak memenuhi syarat, seperti penyediaan air bersih, tempat pembuangan tinja dan air bekas, tempat pembuangan sampah, tenda penampungan dan kelengkapannya, kepadatan dari tempat penampungan, dsb.
4. Suplai Bahan Makanan dan Obat-Obatan
Apabila kekurangan suplai bahan makanan dan obat-obatan untuk membantu korban bencana, maka kemungkinannya akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya:
a. Kekurangan gizi dari berbagai lapisan umur
b. Penyakit infeksi dan wabah, diantaranya infeksi pencernaan (GED), infeksi pernapasan akut seperti influensa, penyakit kulit.
5. Keterbatasan Tenaga Medik dan Paramedis serta Transportasi ke Pusat Rujukan
Prinsip-Prinsip Penanggulangan Bencana
1. Belajar dari penanggulangan bencana-bencana sebelumnya
2. Jangan menolong korban secara acak-acakan
3. Pergunakan sistem triage.
4. Buat perencanan yang baik untuk penanggulangan bencana
5. Buat katagori bencana
a. katagori I jumlah korban di bawah 50 orang
b. katagori II jumlah korban antara 51-100 orang
c. katagori III jumlah korban antara 101-300 orang
d. katagori IV jumlah korban di atas 300 orang
6. Tentukan katagori rumah sakit yang mampu menampung korban
7. Harus ada sistem komunikasi sentral untuk satu kota atau daerah dengan nomor telpon khusus seperti 118
8. Sistem ambulance dengan petugas dinas 24 jam dan mampu melakukan resusitasi dan life support seperti ambulan 118 yang dapat dimanfaatkan untuk menolong penderita gawat dan korban kecelakaan
9. Dari segi medis melaksanakan tindakan-tindakan yang mudah cepat dan menyelamatkan jiwa
10. Lebih mencurahkan perhatian pada penderita yang mempunyai harapan yang lebih baik, seperti perdarahan luar, traumatik, amputasi, gangguan jaIan napas dan lain-lain
11. Kerjasama yang baik di bawah seorang pimpinan yang disebut dengan petugas triage
12. Menggunakan buku pedoman bagi petugas polisi, dinas kebakaran dan medis/para medis, satuan SAR dalam penanggulangan bencana.
Sistem Triage
Adalah suatu seleksi penderita yang menjamin supaya tak ada penderita yang tidak mendapat perawatan medis. Orang yang melakukan seleksi adalah seorang ahli bedah yang berpengalaman sehingga dapat melakukan diagnosa secara on the spot dengan cepat dan menentukan penanggulangannya.
Langkah-Langkah dalam Penanggulangan Bencana
1. Pengkajian awal terhadap korban bencana, yang mencakup:
a. Keadaan jalan napas, apakah terdapat sumbatan napas? Sifat pernapasan cepat, lambat, tidak teratur.
b. Sistem kardiovaskular, meliputi tekanan darah; tinggi atau rendah; nadi cepat, lambat atau lemah
c. Sistem musladoskeletal, seperti luka, trauma, fraktur
d. Tingkat kesadaran, komposmentis-koma
2. Pertolongan darurat
Evaluasi melalui sistem triage sesuai dengan urutan prioritas.
a. Atasi masalahjalan napas, atur posisi (semi Fowler, Fowler tinggi), bebaskan jalan napas dari sumbatan, berikan oksigen sesuai kebutuhan, awasi pernapasan.
b. Atasi perdarahan, bersikan luka dari kotoran dan benda asing, desinfeksi luka, biarkan darah yang membeku, balut luka.
c. Fraktur atau trauma, imobilisasikan dengan memasang spalak, balut.
d. Kesadaran terganggu, bebaskan jalan napas, awasi tingkat kesadaran dan tanda-tanda vital.
3. Rujukan segera ke puskesmas/rumah sakit
Dengan menyiapkan ambulan dan melakukan komunikasi sentral ke pusat rujukan.
Persiapan Perlengkapan
1. Perlengkapan jalan napas
a. Resusitasi (manual, otomatik, laringoskop, nasotrakeal, gudel)
b. Oksigen set lengkap
c. Suksion
2. Alat-alat perlengkapan intravena
a. Infus set
b. blood set
c. cairan infus (NaCL, glukosa, ringer laktat, plasma fusin, dsb.)
d. spuit 5- 10 cc
e. standar infus
f. gunting, plester, manset, venaseksi set
3. Bahan-bahan untuk keperluan trauma
a. bidai dengan segala ukuran untuk kaki, tangan, leher, tulang, punggung
b. verban dengan segala ukuran
c. kain kasa
d. gips
e. benang, catgut dan jarum berbagai ukuran
f. larutan desinfektan (alkohol, betadin, obat merah, dsb.)
4. Perlengkapan lain
a. selimut
b. pembalut
c. kain segitiga
d. tensimeter
e. usungan dsb.
5. Obat-obatan
a. analgesik
b. antikoagulan
c. antiinflamsi
d. vitamin, dll.
Peranan Perawat Peranan
1. Melakukan asuhan keperawatan penderita gawat darurat
2. Kolaborasi dalam pertolongan gawat
3. Pengelolaan pelayanan perawatan di daerah bencana dan ruang gawat darurat.
Kemampuan yang diharapkan
1. Melakukan resusitasi dan dukungan hidup dasar
2. Pertolongan pada syok
3. Menghentikan perdarahan
4. Perawatan luka dan patah tulang
5. Memasang bidai dan balutan
6. Rujukan
a. Ambulan
b. Komunikasi dan penyampaian informasi ke sentral.
c. Pertolongan pertama.
0 SUKSES TANPA SEKOLAH? KENAPA TIDAK???
SUKSES TANPA SEKOLAH? KENAPA TIDAK???
Banyak orang yang memberi stigma negatif kepada orang-orang yang tidak memiliki riwayat pendidikan yang jelas. Padahal tak selamanya kesukesan itu ditentukan oleh latar belakang pendidikan seseorang. Kesuksesan lebih ditentukan oleh mengelola diri dan orang lain (soft skill). Orang tersukses didunia bisa berhasil karena lebih banyak didukung kemampuan soft skill dari pada hard skill (kecerdasan).
Ada banyak pesohor terkenal yang sukses tanpa pendidikan formal, seperti Simon Cowell, George Foreman, Carl Lindner, Gisele Bundchen dan Jay Z. Mereka semua adalah orang-orang yang sempat di DO dari sekolahnya, tapi faktanya sekarang bisa sukses luar biasa.
Forbes menulis, mereka sukses karena kemampuan mereka mengelola diri sendiri dan mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan tempat mereka berada. Sekali lagi ini menunjukkan bahwa pendidikan formal bukanlah cara mutlak bagi seseorang untuk mencapai kecemerlangan dalam karir.
Bagaimana orang tanpa latar pendidikan bisa sukses? Brad Burke, Direktur Rice University’s Rice Allience for Technology and Entrepreneurship menyatakan “mereka memiliki bakat dan kemampuan untuk menelurkan ide-ide yang melebihi pengalaman di dalam hidupnya.”
Ilmu adalah hal penting. Tapi untuk mendapatkannya tidak harus dengan duduk di bangku sekolah dan mendengarkan guru berbicara. Hampir di setiap sisi di kehidupan kita ilmu itu ada. Karena ilmu itu sifatnya tak terhingga dan tak terbatas. Orang-orang yang sukses tanpa pendidikan adalah orang-orang yang memiliki mimpi di luar realitas. Mereka tidak menjadikan kemiskinan, kegagalan, kekurangan fisik dll sebagai ganjalan untuk meraih mimpi.
Orang-orang yang gagal adalah mereka yang selalu menyerah pada kenyataan dan selalu mencari-cari alasan tentang penyebab kegagalan mereka.
Banyak orang yang sukses dengan pendidikan tinggi, namun tidak sedikit pulan orang-orang yang telah melewati pendidikan tinggi, gagal sukses karena memiliki ketahanan mental yang lemah. Mereka terlalu pengecut untuk menghadapi tantangan hidup yang serba keras ini. Mereka terlalu khawatir akan hasil sehingga terlihat ragu-ragu jika harus menjalani sesuatu yang penuh dengan resiko. Pendek kata, menyerah sebelum bertanding
Karir saya sudah mentok.
Sepertinya sudah terlambat.
Ini sudah menjadi takdir saya.
Saya tidak cocok dengan pekerjaan saya sekarang.
Itu adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan.
Sepertinya sudah terlambat.
Ini sudah menjadi takdir saya.
Saya tidak cocok dengan pekerjaan saya sekarang.
Itu adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan.
Henry Ford mengatakan , “Jika anda mengatakan bisa, anda benar. Jika anda mengatakan tidak bisa, anda pun benar.”
Faktanya hidup adalah pilihan. Mau menjadi pemenang atau pecundang, kembali lagi pada anda. Tapi yang tidak bisa dipungkiri adalah Hidup ini keras. Jika Tidak pintar-pintar membawa diri dan beradaptasi, kesengsaraan sudah siap melahap kita bulat-bulat.
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/sukses-tanpa-sekolah-kenapa-tidak.html#ixzz1GUa3eKDj
Saturday, March 12, 2011
0 Tips Menjadi Karyawan Sukses
Ingin menjadi Karyawan yang Sukses? Di senangi sama BOSS/Atasan, meraih karir dengan cepat, naik pangkat terus? Ingin gaji naik? Ingin juga di senangi sama bawahan / asisten Anda? Ingin semua menyenangkan? Di lingkungan kerja terasa nyaman dan selalu bergairah? Silahkan baca dan terapkan tips berikut ini di Lingkungan Kerja anda. Beberapa hal yang wajib anda tanamkan di diri anda adalah :
1. SIKAP
Pondasi utama yang harus anda lakukan adalah menata sikap, kurangi sikap negative anda dan lebihkan sikap positif anda. Contoh yang bisa membuat anda cepat berkembang dan pintar adalah:
- Sikap Berpikir Positif
Apapun hal yang anda hadapi, apapun berita yang anda terima dan keadaan apapun yang sedang menimpa anda, jalani saja dengan sikap positif, tidak cepat mengambil keputusan dan lakukan segalanya menuju arah solusi, dan bukan menuju arah masalah. Jadi jika dimarahin boss pun, berpikir positif saja, mungkin si boss lagi ngetest anda.
- Sikap Mau Belajar
Belajarlah terus kepada atasan anda, kalau bisa belajar langsung ke 1, 2 tingkat di atas Anda. Pelajari kelebihan dan sisi Positif dari mereka, Pelajari semua yang bisa membuat mereka senang : Hobbinya , Prestasinya, Spesialisasinya. Pelajari kelemahan mereka, tapi jangan kasih tahu mereka yah. Nah kalo merasa sudah cukup ilmu, cari perusahaan baru yang kasih gaji lebih besar atau bikin usaha baru. Dijamin anda sukses.
How To Work For An Idiot
Belajar hal - hal biasa bukan berarti anda bodoh ataupun anda kurang mampu. Belajar adalah proses mengasah diri yang terus dilakukan tanpa henti. Belajarlah kepada asisten/bawahan anda, seperti halnya anda belajar kepada atasan anda. Berbagilah ilmu dan saling mendukung agar anda mendapatkan support dan dukungan penuh dari bawahan anda, sehingga mereka akan berlaku jujur dan obyektif.
- Sikap Suka Menolong
Di suasana kerja, anda harus selalu enjoy dan senang aja menolong. Tidak pandang bulu, semua orang yg ada di lingkungan kerja anda seperti petugas keamanan, office boy, bagian kebersihan dll. Menolong tanpa pamrih, tetapi target anda mencoba orang yang anda tolong merasa Tertolong. Sikap suka menolong biasanya di ikuti dengan sikap pemaaf dan jujur dalam bertindak.
2. MANAJEMEN DIRI
Porsi kerja anda harus maksimal, artinya anda harus mengerjakan tanggung jawab yang dibebankan kepada anda yang diberikan oleh Perusahaan sesuai dengan kedudukan/posisi jabatan yang anda sandang harus 150%.
Artinya yang 50% adalah memang tugas anda, dan yang 100% adalah Tugas bawahan anda. Maksudnya, jika sewaktu waktu atasan anda berhalangan atau tidak bisa bekerja, Anda bisa menolong dan membantu tugasnya secara benar. Inilah kesempatan anda di uji oleh Perusahaan, jika anda melakukan dengan benar maka berita bagus akan selalu bersama anda. Tentu saja anda harus melakukannya dengan sepengetahuan atasannya atasan anda, supaya mereka tau andalah the man behind the gun, jadi pujian nggak jatuh di atasan anda terus.
Artinya yang 50% adalah memang tugas anda, dan yang 100% adalah Tugas bawahan anda. Maksudnya, jika sewaktu waktu atasan anda berhalangan atau tidak bisa bekerja, Anda bisa menolong dan membantu tugasnya secara benar. Inilah kesempatan anda di uji oleh Perusahaan, jika anda melakukan dengan benar maka berita bagus akan selalu bersama anda. Tentu saja anda harus melakukannya dengan sepengetahuan atasannya atasan anda, supaya mereka tau andalah the man behind the gun, jadi pujian nggak jatuh di atasan anda terus.
Anda juga harus siap mengerjakan pekerjaan Atasan anda jika sewaktu - waktu mereka berhalangan hadir, jadi bikin anda mandiri dan siap di segala medan. Kalau atasannya atasan anda lihat kan pasti akan merasa nyaman memberi anda gaji yang besar.
3. MAIN STRATEGY
Bekerja cerdik dan pintar, bisa mengatur Strategy semulus mungkin. Anda sebisa mungkin tidak selalu memilih - milih pekerjaan yg dibebankan pada saat itu, jika menerima hal baru, jalani saja sebagai sebuah ujian diri/tantangan. Jika tidak menerima suatu pekerjaan baru, anda sudah sedikit merasa monoton? Coba lirik dan amati Pekerjaan Atasan anda, kalau perlu pelajari dan lakukan pekerjaan itu bersama Atasan anda, meminta ijin atau mencoba belajar mengerjakan pekerjaan atasan anda adalah HAL yang Special dan patut anda senangi. Ini penting artinya bagi Karir anda!
Makanya waktu dulu saya selalu Tertawa jika ada teman saya melarang atau mengatakan saya bodoh,..Koq mau maunya ngerjain pekerjaan orang lain, gaji udah jelas beda, masak pekerjaan atasan dikerjain sich ? dia bilang begitu.. Saya hanya menjawab, ingin belajar dan tahu pekerjaan atasan itu seperti apa.
Nah, ternyata ada manfaatnya yg besar sekali. Suatu ketika atasan mendadak sakit, tidak bisa datang untuk bekerja, padahal saat itu pekerjaannya cukup banyak. Nah kesempatan inilah yg harus gunakan sebaik mungkin, sewajarnya dan memang harus perlu membantu mengerjakan pekerjaan atasan tersebut, dan berusaha meyakinkan kepada BOSS besar bahwa semuanya bisa diatasi dan bisa berjalan lancar. Yakinkan BOSS besar anda bahwa semua pekerjaan berhasil baik, jual talenta & skill anda di saat ini.
Siapa tahu, di saat atasan anda nanti mendapatkan Promosi Karir atau dipindahkan ke Posisi lain, maka 90% atasan anda akan merekomendasikan ke BOSS Besar bahwa anda layak menggantikan Posisi nya.
Makanya waktu dulu saya selalu Tertawa jika ada teman saya melarang atau mengatakan saya bodoh,..Koq mau maunya ngerjain pekerjaan orang lain, gaji udah jelas beda, masak pekerjaan atasan dikerjain sich ? dia bilang begitu.. Saya hanya menjawab, ingin belajar dan tahu pekerjaan atasan itu seperti apa.
Nah, ternyata ada manfaatnya yg besar sekali. Suatu ketika atasan mendadak sakit, tidak bisa datang untuk bekerja, padahal saat itu pekerjaannya cukup banyak. Nah kesempatan inilah yg harus gunakan sebaik mungkin, sewajarnya dan memang harus perlu membantu mengerjakan pekerjaan atasan tersebut, dan berusaha meyakinkan kepada BOSS besar bahwa semuanya bisa diatasi dan bisa berjalan lancar. Yakinkan BOSS besar anda bahwa semua pekerjaan berhasil baik, jual talenta & skill anda di saat ini.
Siapa tahu, di saat atasan anda nanti mendapatkan Promosi Karir atau dipindahkan ke Posisi lain, maka 90% atasan anda akan merekomendasikan ke BOSS Besar bahwa anda layak menggantikan Posisi nya.
4. MENGAMBIL HATI
Anda harus pandai mengambil hati/mencuri perhatian. Anda mampu melakukan tindakan tindakan yang positif dan cemerlang disituasi yang penting. Anda mampu membuat orang lain merasa nyaman dan menaruh hormat kepada anda. Maaf, bedakan dengan Mencari MUKA. Kalau mencari muka biasanya suatu tindakan membual, Akting layaknya Aktor terkenal disaat BOSS sedang mengamati anda. Mencari muka biasanya dijalankan pada saat saat tertentu saja, dan biasanya kegiatan yang dilakukan tidak seimbang dengan kebiasaan waktu - waktu kerja normal. Jadi, pilihlah sikap mengambil hati ya?
5. BERANI BERKOMPETISI
Di Posisi Pekerjaan apapun, Kompetisi harus ada. Artinya anda siap bersaing, berkompetisi secara sehat dengan Rekan kerja anda yang Posisi nya setara dengan Anda. Anda tidak bisa menilai bahwa anda akan menang dalam persaingan, kecuali anda bekali dengan Sikap Sabar, Positif dan selalu Belajar terus.
Berkompetisi di sini bukan berarti anda sibuk mencari kesalahan kesalahan orang lain seperti kerjaannya Pak/Ibu HRD, tetapi justru anda bisa menang dalam persaingan ini jika anda mampu menutupi/membantu mengatasi masalah/kelemahan - kelemahan orang lain. Datang dan hadirlah ditengah- tengah rekan kerja anda sebagai seorang juru selamat, seorang pemberi solusi/pemecah suatu masalah. Jika demikian, maka suasana Kompetisi tersebut berjalan mulus dan sesuai dengan rencana anda. Dan orang lainpun tidak akan merasa dirugikan.
Maka coba anda Praktekkan, lalu lihat perkembangan diri anda dalam 1 tahun. Zaman sekarang ini , hal - hal dibawah ini sudah dianggap biasa dan nggak terlalu dilirik oleh Atasan & Pemilik Perusahaan:
Berkompetisi di sini bukan berarti anda sibuk mencari kesalahan kesalahan orang lain seperti kerjaannya Pak/Ibu HRD, tetapi justru anda bisa menang dalam persaingan ini jika anda mampu menutupi/membantu mengatasi masalah/kelemahan - kelemahan orang lain. Datang dan hadirlah ditengah- tengah rekan kerja anda sebagai seorang juru selamat, seorang pemberi solusi/pemecah suatu masalah. Jika demikian, maka suasana Kompetisi tersebut berjalan mulus dan sesuai dengan rencana anda. Dan orang lainpun tidak akan merasa dirugikan.
Maka coba anda Praktekkan, lalu lihat perkembangan diri anda dalam 1 tahun. Zaman sekarang ini , hal - hal dibawah ini sudah dianggap biasa dan nggak terlalu dilirik oleh Atasan & Pemilik Perusahaan:
- Datang bekerja Tepat waktu/tidak pernah Bolos
- Rajin bekerja dan Ramah
- Bekerja sesuai Job
- Pekerja Keras & Tekun
Karena hal - hal itu sudah biasa dan memang harus begitu. Nah 1 tambahan EXTRA yang bisa mendukung 5 poin diatas adalah Tonjolkan sesuatu yg BEDA dari Anda!
Beda dalam hal ini sesuatu Skills/Keahlian yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Sesuatu hal yang membikin orang lain merasa salut dan anda selalu dibutuhkan dalam urusan ini. Coba temukan sesuatu yg Special di diri anda ?
Misalnya sesuatu yg Special itu adalah Anda pandai bernegosisasi, Anda Pandai menghibur, Anda selalu membuat orang lain Ketawa, Anda selalu muncul ide - ide cemerlang dan sebagainya. Hal ini kelihatan sepele, tetapi hal inilah yg sering orang lain ingat tentang diri anda.
Beda dalam hal ini sesuatu Skills/Keahlian yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Sesuatu hal yang membikin orang lain merasa salut dan anda selalu dibutuhkan dalam urusan ini. Coba temukan sesuatu yg Special di diri anda ?
Misalnya sesuatu yg Special itu adalah Anda pandai bernegosisasi, Anda Pandai menghibur, Anda selalu membuat orang lain Ketawa, Anda selalu muncul ide - ide cemerlang dan sebagainya. Hal ini kelihatan sepele, tetapi hal inilah yg sering orang lain ingat tentang diri anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Canon merilis seri printer multifungsi baru yaitu MP287. Seri printer ini untuk menggantikan MP258 yang sudah cukup lama beredar di pasa...
-
Puluhan warga kota Tasikmalaya heboh menyusul petugas warnet di Simpang Lima kota ini menangkap sepasang siswa kelas tiga SMP yang ...
-
Genre pop,aqlusial Anggota edho :vocal}hedho@ymail.com randy :gitar }randy_hogwarts@rocketmail.com asrizal:bass}asrizal@yahoo.com rahm...
-
2. AVG Free Edition AVG dilengkapi dengan resident shield, email scanner, anti virus/trojan. Tidak berat dijalankan di komputer. Download A...
-
Biasanya kita merawat komputer atau sering dibilang CPU setelah terjadi kerusakan atau hal keluhan lain yang dirasakan adanya perubahan y...
-
JAMBI - Pemerintah kembali membuat terobosan dalam peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Jambi. Setelah memberikan b...
-
Alhamdulillah, saya dapat lagi ilm nih, dapet ilmunya dari artikel tetangga, kumayan lah untuk menambahkan koleksi artikel saya tentang du...
-
Kali ini sy akan memberikan tutorial bagaimana cara mengatasi Xiaomi Redmi 3 posisi bootloop dan tidak bs masuk mode Download, langsung saja...
-
YANG PALING SERING DITANYAKAN OLEH PARA CALON PARTISIPANT MMM Indonesia ATAU TEMEN YANG INGIN MENDAFTAR: 1. MMM ITU APA? 2. 30% ...